Gambar Sampul IPA · Bab 6 Bioteknologi
IPA · Bab 6 Bioteknologi
Diana

23/08/2021 05:50:27

SMP 9 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 6 - Bioteknologi

91

Bab

6

Bioteknologi

Peta Konsep

Bioteknologi

perkembangannya

Kecap dan cuka sering digunakan untuk membuat

makanan menjadi lebih enak, misalnya ditambahkan ke

dalam mie bakso. Tahukah kamu kalau kecap dan cuka

merupakan hasil bioteknologi? Apakah yang dimaksud

bioteknologi? Bagaimanakah perkembangannya? Apa

peranan mikroorganisme dalam bioteknologi? Bagaimanakah

penerapan bioteknologi dalam kehidupan? Ayo pelajari bab

ini agar kamu dapat menemukan jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan tersebut.

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat

mende

fi

nisikan pengertian bioteknologi, mendeskripsikan

pengertian mikroorganisme dalam bioteknologi, mendes-

kripsikan keuntungan bioteknologi dalam kaitannya

dengan produksi pangan, dan mendeskripsikan penerapan

bioteknologi dalam berbagai bidang kehidupan.

Gambar 6.1

Kecap dan cuka

Sumber:

image.google.co.id

Konvensional

dijelaskan melalui

penerapan

Modern

Peranan mikro-

organisme dalam

bioteknologi

Bidang kedokteran

Bidang ternak

Bidang pertanian

Penghasil makanan dan

minuman

Penghasil PST

Penghasil zat organik

Penghasil obat

Pemisahan logam dari

bijih

Penghasil energi

Pengurai limbah

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

92

Pernahkah kamu memakan tempe atau meminum

yoghurt? Tempe dan yoghurt merupakan makanan hasil

bioteknologi. Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang

mempelajari prinsip-prinsip biologi yang digunakan oleh

manusia untuk tujuan tertentu.

Bioteknologi berguna untuk merekayasa organisme

maupun komponen organisme untuk menghasilkan barang

dan jasa yang penting bagi kehidupan manusia. Untuk

lebih mengetahui manfaat bioteknologi dalam mendukung

kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan, coba

kamu cermati uraian berikut.

A. Perkembangan Bioteknologi

Penerapan bioteknologi sudah dilakukan orang sejak

dulu, misalnya dalam pembuatan makanan fermentasi dan

pembuatan obat. Makanan dan minuman hasil fermentasi,

seperti tempe, tape, bir, yoghurt, dan cuka. Dengan biotek-

nologi dihasilkan obat-obatan, seperti vaksin hepatitis,

antibiotik, dan hormon insulin. Tahun 1797,

Edward Jenner

menggunakan mikroorganisme hidup untuk menghasilkan

vaksin penyakit cacar. Beberapa penerapan bioteknologi oleh

para ahli dapat kamu lihat pada tabel berikut.

Tabel 6.1

Perkembangan Penerapan Bioteknologi

I

nfo

Vaksin adalah bibit

penyakit yang sudah

dilemahkan untuk

digunakan sebagai obat

vaksinasi.

No.

Tahun

Penerapan Bioteknologi

1.

1750 - 1850

Orang telah menggunakan cara penanaman kacang-kacangan

secara bergantian sehingga tanah menjadi subur.

2.

1850

Makanan hewan dan baja kimia telah dihasilkan.

3.

1856

Gregor Mendel berhasil menyilangkan sifat-sifat tanaman

kacang kapri.

4.

1864

Louis Pasteur menemukan bahwa mikroorganisme bisa dima-

tikan.

5.

1893

Robert Koch menciptakan teknik mengkultur bakteri.

6.

1928

Alexander Fleming menemukan penisilin.

7.

1953

Watson dan Crick mengemukakan struktur DNA

8.

1973

Gen diambil dan dipisahkan dari sel.

9.

1996

Ian Wilmut dan teman-teman berhasil mengkloning hewan.

Bab 6 - Bioteknologi

93

Saat ini, bioteknologi dapat digunakan untuk mendeteksi

penyakit pada seseorang secara dini. Bioteknologi dibagi

menjadi dua macam, yaitu bioteknologi sederhana (konven-

sional) dan bioteknologi modern.

Dalam bioteknologi, manusia memanfaatkan sel hewan

dan sel tumbuhan atau mikroorganisme, misalnya jamur,

bakteri, dan kapang. Penerapan bioteknologi didukung

oleh berbagai ilmu, seperti mikrobiologi (cabang biologi

yang mempelajari mikroba atau jasad renik), biologi sel

(mempelajari sel), genetika (cabang biologi yang mempelajari

sifat-sifat keturunan), dan biokimia (cabang ilmu kimia yang

mempelajari aspek kimia pada makhluk hidup).

1. Bioteknologi Konvensional

Bio

teknologi konvensional merupakan bioteknologi yang

menggunakan organisme atau mikroba untuk menghasilkan

suatu senyawa kimia atau produk dengan aktivitas-aktivitas

mikroba dan belum menggunakan enzim.

Ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah:

a)

Dikenal sejak awal peradaban manusia.

b) Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi

organisme atau mikroorganisme berupa senyawa kimia

atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi

manusia.

c)

Peralatan yang digunakan sederhana.

d) Pemanfaatan mikroorganisme terbatas.

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern merupakan bioteknologi

yang memanfaatkan biologi molekuler dan sel untuk

menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.

Penerapan bioteknologi modern berdasarkan pada rekayasa

genetika dan rekayasa biokimia.

Rekayasa genetika adalah teknik pengambilan gen

tertentu untuk menghasilkan organisme yang memiliki

keunggulan secara genetik. Sedangkan, rekayasa biokimia

seperti penggunaan tangki reaktor untuk pertumbuhan

mikroorganisme untuk proses biologis tertentu supaya tidak

terkontaminasi mikroorganisme lain.

Ciri-ciri bioteknologi modern adalah:

a)

Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.

b) Organisme atau mikroorganisme digunakan untuk

memperbaiki serta meningkatkan kinerja genetik suatu

organisme yang bermanfaat bagi manusia.

Pikirkanlah

Jelaskan perbedaan

antara bioteknologi

modern dan bioteknologi

konvensional!

Diskusikanlah dengan

teman sebangkumu!

!

S

ahabatku,

Ilmuwan

Louis Pasteur

(1822

- 1895) dilahirkan

di Dôle pada 27

Desember 1822.

Pada 1847, ia

mendapat gelar

doktor di ÉCole

Normale di Paris,

dengan fokus pada

ilmu

fi

sika dan

ilmu kimia. Pasteur

merupakan ahli

ilmu biologi dan ahli

kimia dari Prancis

yang menemukan

ilmu pengetahuan

mikrobiologi,

membuktikan

teori penyakit,

menemukan proses

sterilisasi, dan

mengembangkan

vaksin untuk

beberapa penyakit,

termasuk penyakit

rabies.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

94

c)

Peralatan yang digunakan sudah modern.

d) Pemanfaatan mikroorganisme ditambah dengan

teknologi modern.

B. Peranan Mikroorganisme dalam Bioteknologi

Penerapan bioteknologi dalam kehidupan, biasanya

menggunakan mikroorganisme. Mikroorganisme memiliki

peranan yang sangat penting dalam pengembangan

bioteknologi di berbagai bidang kehidupan. Peranan

mikroorganisme dalam berteknologi adalah sebagai

berikut.

1. Penghasil Makanan atau Minuman

Mikroorganisme dapat dimanfaatkan

untuk membuat

tempe, oncom, makanan, tuak, cuka, dan kecap. Saat ini,

pembuatan bahan makanan tersebut dikembangkan secara

ilmiah dengan menggunakan teknologi yang lebih maju

sehingga menghasilkan produk yang berkualitas, seperti

bir, anggur, yoghurt, roti, keju, dan nata de coco. Proses

pembuatan tempe masih perlu ditingkatkan dengan berbagai

penelitian karena tempe memiliki kandungan zat gizi tinggi,

terutama protein nabati dan memiliki beberapa khasiat

antara lain menurunkan kolesterol darah.

Gambar 6.2

Makanan yang dihasilkan dengan bioteknologi

Sumber: google.co.id

Beberapa jamur juga dapat digunakan menghasilkan zat

warna, misalnya jamur

Neurospora sitophila

sebagai penghasil

warna merah dan orange, digunakan untuk membuat

oncom. Bahan pewarna yang alami untuk makanan lebih

aman dibandingkan pewarna sintetik karena pada umumnya

pewarna sintetik dapat menyebabkan keracunan.

Contoh mikroorganisme yang berperan dalam

pembuatan produk makanan, antara lain:

a.

Rhizopus oligospurus

(pembuatan tempe)

b.

Acetobacter xylinum

(pembuatan nata de coco)

Bab 6 - Bioteknologi

95

c.

Saccharomyces cerevisiae

(pembuatan roti dan tapai)

d.

Penecilium camemberti

dan

Penecillium requeforti

(keju)

e.

Aspergillus wentii

(pembuatan kecap)

f.

Lactobacillus bulgaricus

(keju dan yoghurt)

Gambar 6.3

Mikroorganisme yang membantu pembuatan

produk makanan

Saccharomyces cerevisiae

Lactobacillus bulgaricus

Sumber:

google.co.id

2. Penghasil Protein Sel Tunggal (PST)

Mikroorganisme, seperti ganggang, jamur, maupun

bakteri, dapat menghasilkan protein. Protein ini berada di

dalam sel, bukan merupakan bahan yang disekresikan oleh

sel.

a. Kelebihan PST

PST sangat menguntungkan karena dapat digunakan

sebagai sumber protein. Hal ini disebabkan karena:

1)

Secara umum, organisme

dapat membelah diri dengan

cepat.

2) Tidak memerlukan lahan yang terlalu luas.

3)

Dapat hidup di tempat limbah buangan, seperti selulosa,

limbah minyak bumi, atau limbah organik yang lain.

4) Mikroorganisme fotosintetik seperti ganggang dapat

memanfaatkan energi cahaya untuk digunakan sebagai

penghasil PST.

Contoh protein sel tunggal adalah

Spirulina

dan

Chorella

.

I

nfo

PST dapat hidup

di tempat limbah

buangan, seperti

selulosa, limbah minyak

bumi, atau limbah

organik yang lain.

Gambar 6.5

Chlorella

Gambar 6.4

Spirulina

Sumber:

google.co.id

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

96

b. Kekurangan PST

Ada beberapa kekurangan PST, antara lain:

1) PST

mempunyai dinding

sel yang terdiri atas selulosa,

khususnya ganggang, sedangkan manusia tidak dapat

mencerna selulosa.

2) PST yang dihasilkan kurang menarik, seperti jeli.

3) Kandungan asam

nukleat (DNA dan RNA) dari PST

cukup tinggi dan sulit dicerna serta dapat menimbulkan

asam urat.

3. Penghasil Zat-Zat Organik

Beberapa mikroorganisme dapat

menghasilkan zat-zat

organik, seperti etanol, asam cuka, asam sitrat, aseton, dan

gliserol. Zat-zat organik itu dapat digunakan untuk berbagai

keperluan, misalnya sebagai bahan minuman.

Gambar 6.6

Zat-zat organik

Sumber:

google.co.id

(a) Etanol

(b) Aseton

Untuk menghasilkan etanol (alkohol) dibutuhkan sel-sel

ragi dengan bahan baku karbohidrat, seperti singkong dan

beras. Adapun proses pembuatannya sering disebut dengan

istilah fermentasi (proses peragian). Proses ini berlangsung

secara anaerobik dan menghasilkan karbon dioksida dalam

bentuk gelembung udara.

4. Penghasil Obat

Berbagai macam mikroorganisme bermanfaat sebagai

penghasil obat-obatan, contohnya

Penicillium

menghasilkan

zat antibiotik yang mematikan mikroorganisme lain, disebut

penisilin. Penisilin sangat penting karena dapat memberantas

berbagai penyakit infeksi. Namun, ada beberapa jenis bakteri

yang kebal terhadap penisilin karena dapat menghasilkan

enzim yang dapat menghambat kerja penisilin.

Gambar 6.7

Penicillium

Sumber:

google.co.id

Bab 6 - Bioteknologi

97

5. Pemisahan Logam dari Bijihnya

Bakteri kemolitotrof merupakan salah satu bakteri

yang mampu memisahkan logam dari bijihnya. Bakteri ini

hidup dari zat-zat anorganik, seperti besi dan belerang, dan

memperoleh energi dari pemecahan bahan kimia tersebut.

Energi tersebut digunakan untuk sintesis karbon dioksida

dan air menjadi zat-zat organik. Proses sintesis ini dikenal

dengan sebutan kemosintesis. Salah satu contoh bakteri

pemisah logam ini adalah bakteri

Thiobacillus ferooxidans

yang digunakan untuk mengekstraksi tembaga dari bijih

tembaga. Bakteri ini tumbuh subur dalam suasana asam

dan tanpa zat organik.

Proses pemisahannya sebagai berikut:

1)

Bijih logam tembaga

berkualitas rendah yang dikenal

sebagai larutan peluluh, ditimbun. Disinilah banyak

ditemukan bakteri.

2) Kemudian, ke dalam larutan itu ditambahkan larutan

asam sulfat sehingga terjadi reaksi antara tembaga dan

asam sulfat membentuk tembaga sulfat (CuSO

4

).

3) Setelah itu, logam besi ditambahkan ke dalam larutan

tersebut sehingga besi akan bereaksi dengan tembaga

sulfat untuk melepaskan tembaga tersebut.

4)

Melalui proses tersebut diperoleh tembaga murni yang

telah terpisah dari bijihnya. Seluruh proses itu dibantu

oleh bakteri

Thiobacillus ferrooxidans

.

6. Penghasil Energi

Saat ini, persediaan bahan bakar makin menipis.

Oleh karena itu, para ahli berusaha mencari solusi untuk

menyelesaikan masalah energi melalui bioteknologi

sehingga dapat diperoleh energi yang aman dan tersedia

secara lestari.

Salah satu energi yang dikembangkan melalui

bioteknologi saat ini adalah biogas. Biogas merupakan gas

metana yang diproduksi oleh mikroorganisme di dalam

medium kotoran ternak.

Kotoran ternak dicerna oleh mikroorganisme menjadi

gas metana yang kemudian dialirkan ke rumah-rumah

sebagai penghasil energi. Sedangkan, limbahnya dapat

digunakan sebagai pupuk.

Cara pembuatannya adalah campuran kotoran ternak

dan air dimasukkan pada tangki pengumpul, kemudian

diaduk. Setelah rata, tangki pengumpul dimasukkan ke

dalam tangki pencerna.

Gambar 6.8

Thiobacillus ferooxidans

Sumber:

google.co.id

Gambar 6.9

Biogas

Sumber:

google.co.id

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

98

7. Pengurai Limbah

Pengolahan limbah secara biologis merupakan

pengolahan limbah dengan menggunakan bakteri untuk

mencerna limbah tersebut. Pengolahan limbah dengan cara

ini tidak membutuhkan biaya yang besar dan lebih ramah

lingkungan.

Limbah industri harus diolah terlebih dahulu melalui

Unit Pengolahan Limbah (UPL) sebelum dikeluarkan ke

lingkungan agar tidak terjadi pencemaran. Dalam UPL

biologis, bakteri pencerna dimasukkan ke dalam bak berisi

limbah yang diberi

aerator

(alat pemasok udara) untuk

memasukkan oksigen yang berguna untuk pernapasan

bakteri secara aerobik. Limbah akan terurai dan dapat

dibuang ke lingkungan setelah air dipisahkan dari endapan

limbah yang tidak berbahaya.

C. Penerapan Bioteknologi

Bioteknologi sangat bermanfaat bagi perkembangan

kehidupan manusia. Berikut ini adalah penerapan bioteknolgi

dalam bidang peternakan, pertanian, dan kedokteran.

1. Bidang Peternakan

Bio

teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan

produk-produk peternakan, seperti vaksin dan antibodi.

Selain itu, untuk mengobati penyakit hewan serta hormon

pertumbuhan yang merangsang pertumbuhan hewan ternak

melalui rekombinasi DNA.

Rekayasa genetika merupakan suatu upaya memanipulasi

sifat makhluk hidup untuk menghasilkan makhluk hidup

dengan sifat yang diinginkan. Manipulasi sifat genetik ini

dilakukan dengan menambah atau mengurangi DNA. DNA

rekombinan merupakan proses menggabungkan dua DNA

dari sumber yang berbeda.

Selain itu, dikembangkan organisme transgenetik,

yaitu organisme yang mengandung gen dari spesies lain.

Organisme transgenetik dilakukan dengan menyuntikkan

DNA asing pada sel-sel telur atau sel-sel embrio awal

sehingga diperoleh organisme yang berkualitas sesuai

dengan keinginan. Teknologi ini mempunyai prospek untuk

mengembangkan hewan-hewan yang bernilai ekonomis,

misalnya ikan, sapi, kambing, domba, dan lain-lain.

Pikirkanlah

Bagaimanakah ciri-ciri

makhluk hidup yang

dihasilkan melalui

proses rekayasa

genetika? Jelaskan dan

berikan contohnya!

!

Gambar 6.10

Domba hasil kloning

Sumber:

google.co.id

Bab 6 - Bioteknologi

99

2. Bidang Pertanian

Saat ini, pengembangan bioteknologi banyak diterapkan

di bidang pertanian, seperti kultur jaringan untuk meng-

hasilkan tanaman tahan hama dan pengembangan tanaman

dengan media selain tanah yang dikenal dengan nama

hidroponik.

a. Kultur Jaringan

Saat ini, kultur jaringan dikembangkan untuk

memperoleh individu baru dalam jumlah yang banyak.

Media kultur merupakan tempat tumbuhnya sel tumbuhan.

Media tumbuh sel tumbuhan dapat di dalam tabung yang

steril, artinya tabung yang bebas dari hama. Medium itu

biasanya dibuat dari agar-agar yang diberi berbagai nutrisi

yang diperlukan tumbuhan.

Kultur jaringan tumbuhan dapat dilakukan hanya

dengan mengambil beberapa milimeter pucuk tumbuhan

yang mengandung jaringan muda atau jaringan lain yang

bersifat meristematik. Bagian tumbuhan yang dikultur

disebut sebagai eksplan.

Keuntungan dari pengembangan kultur jaringan

tumbuhan, antara lain:

1)

Ber

langsung cepat dalam memperoleh tumbuhan

baru.

2) Hemat tempat dan waktu.

3) Bibit terhindar dari hama dan penyakit.

4) Memiliki sifat identik.

5) Jumlah tidak terbatas.

Gambar 6.11

Kultur jaringan pada tumbuhan

Sumber:

google.co.id

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

100

b. Pembentukan Tumbuhan yang Tahan Hama

Teknik untuk memperoleh tanaman yang berkualitas

adalah melalui rekayasa genetika, yaitu dengan rekombinasi

gen dan kultur sel. Tanaman yang dapat dikultur dengan

cepat adalah tanaman dari satu sel somatik, seperti wortel,

jeruk, tomat, kentang, dan tembakau.

Sebagai contoh, untuk mendapatkan tanaman kentang

yang tahan terhadap penyakit, perlu ada gen yang

mengekspresikan sifat kebal terhadap penyakit, lalu gen

ini disisipkan pada sel tanaman kentang yang kemudian

ditumbuhkan menjadi tanaman kentang yang kebal

penyakit. Selanjutnya, tanaman baru ini dapat diperbanyak

dan disebarluaskan.

Dalam menyisipkan gen ke sel tanaman dibutuhkan

vektor, seperti plasmid dari bakteri

Agrobacterium

tumenfaciens

. Secara alami, bakteri ini dapat menginfeksi

tanaman dan menyebabkan tumor sehingga plasmid bakteri

ini disebut plasmid Ti (

Tumor inducing

= penyebab tumor).

c.

Hidroponik dan Aeroponik

Penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian juga

dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman dalam

media selain tanah, yang disebut hidroponik. Hidroponik

dapat dilakukan dengan menggunakan media air dan pasir.

1)

Hid

roponik dengan media air. Tumbuhan ditanam

di dalam air dan ditambah unsur-unsur hara yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan tersebut.

2) Hid

roponik dengan media pasir. Media yang digunakan

dapat juga dengan arang, sabut kelapa, atau batu-

batuan. Dalam teknik ini, sebaiknya ditambahkan

unsur-unsur hara. Dalam teknik hidroponik yang perlu

diperhatikan adalah kelembapan udara dan intensitas

cahaya agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman

cukup baik.

Gambar 6.12

Hidroponik

Sumber:

Encarta 2005

I

nfo

Hidroponik adalah

teknik menanam

tanaman dalam media

selain tanah. Sedangkan,

aeroponik adalah teknik

penanaman sayuran

dengan media styrofoam

yang berlubang-lubang.

Bab 6 - Bioteknologi

101

Keuntungan teknik hidroponik, antara lain:

1) Masih dapat bercocok tanam di lahan yang sempit.

2) Dapat menggunakan pupuk dengan e

fi

sien.

3) Hama dan penyakit tanaman dapat dihindari.

Selain hidroponik, penanaman dapat dilakukan dengan

cara aeroponik. Aeroponik adalah teknik penanaman sayuran

dengan menggunakan

styrofoam

yang berlubang-lubang

sehingga akar tanaman menjuntai ke bawah. Kemudian, air

yang telah dicampur dengan unsur-unsur hara disemprotkan

sehingga akar-akar bisa menyerapnya. Biasanya, penanaman

sayur-sayuran menggunakan teknik ini.

Coba kamu tanam tanaman kesukaanmu dengan cara

hidroponik. Diskusikan dengan teman sekelompokmu,

bila perlu mintalah bimbingan gurumu.

Aktivitas Siswa

Gambar 6.13

Aeroponik

Sumber:

Encarta 2005

3. Bidang Kedokteran

Bioteknologi di bidang kedokteran dimanfaatkan untuk

berbagai keperluan, di antaranya adalah sebagai berikut:

a.

Pembuatan Antibodi Monoklonal

Antibodi berupa protein yang dihasilkan oleh sel

limfosit B atau sel T untuk melawan antigen (benda

asing) yang masuk ke dalam tubuh. Secara alami, tubuh

memiliki kemampuan untuk memproduksi antibodi. Fusi

atau penggabungan antara sel limfosit B dan sel mieloma

menghasilkan sel hibridoma. Sel ini berfungsi untuk

mengatasi penyakit kanker.

b. Terapi Gen Manusia

Rekayasa genetik mempunyai potensi untuk

memperbaiki kelainan genetik secara individual. Terapi gen

merupakan perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki

gen. Untuk kelainan genetik yang diakibatkan oleh tidak

berfungsinya satu alela, secara teoritis dapat diperbaiki

dengan mengganti gen yang tidak normal dengan gen

normal dengan menggunakan teknik rekombinasi DNA.

Alela yang baru dapat disisipkan ke dalam sel-sel somatis

pada anak-anak dan dewasa, sel-sel germ (sel-sel yang

memproduksi gamet), atau sel-sel embrio.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

102

Sumber:

image.google.com

Gambar 6.14

Terapi gen

c.

Pembuatan Obat dan Vaksin

Penyakit yang disebabkan oleh virus tidak dapat diobati

sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan menggunakan

vaksin.

Ada dua jenis vaksin tradisional untuk penyakit yang

disebabkan oleh virus, antara lain:

1)

Par

tikel virus yang virulen yang dikurangi keganasannya

secara kimiawi maupun

fi

sik.

2) Virus aktif, tapi tidak patogen.

Kedua virus tersebut merangsang tubuh menghasilkan

antibodi untuk melawan penyakit.

Sekarang telah dilakukan modi

fi

kasi vaksin melalui

bioteknologi, antara lain:

1)

DNA

rekombinan dapat menggerakkan pembuatan

suatu protein khusus dalam jumlah besar dari selubung

protein virus, bakteri, dan mikroba lain. Protein ini

dapat memicu terbentuknya respon kekebalan untuk

melawan penyakit.

2)

Rekayasa genetika dapat digunakan untuk memodi

fi

kasi

genom patogen sehingga menjadi lemah. Vaksinasi

dengan makhluk hidup yang lemah lebih efektif dari

protein vaksin karena hanya dengan memasukkan

sedikit saja akan menghasilkan respon kekebalan yang

besar.

Gambar 6.15

Vaksin

Sumber:

image.google.com

Bab 6 - Bioteknologi

103

1. Jelaskan perbedaan antara bioteknologi modern dengan bioteknologi

konvensional!

2.

Jelaskan peranan mikroorganisme dalam bioteknologi!

3. Jelaskan penerapan bioteknologi dalam bidang peternakan dan bidang

pertanian! Berikan contohnya yang ada di sekitar tempat tinggalmu!

M

enguji Diri

K

ilasan Materi

Bioteknologi adalah ilmu terapan yang mempelajari prinsip-prinsip biologi

yang digunakan oleh manusia untuk tujuan tertentu.

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan

organisme atau mikroba untuk menghasilkan suatu senyawa kimia atau

produk dengan aktivitas-aktivitas mikroba dan belum menggunakan

enzim.

Bioteknologi modern merupakan

bioteknologi yang memanfaatkan biologi

molekuler dan sel untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi

manusia dengan menggunakan prinsip rekayasa genetika dan rekayasa

biokimia.

• Rek

ayasa genetika adalah teknik pengambilan gen tertentu untuk

menghasilkan organisme yang memiliki keunggulan secara genetik.

Contoh penerapan rekayasa

biokimia adalah penggunaan tangki reaktor

untuk pertumbuhan mikroorganisme untuk proses biologis tertentu supaya

tidak terkontaminasi mikroorganisme lain.

Peranan mikroorganisme dalam

pengembangan bioteknologi di berbagai

bidang kehidupan adalah penghasil makanan atau minuman, penghasil

PST (protein sel tunggal), penghasil zat-zat organik, penghasil obat, pemisah

logam dari bijihnya, penghasil energi, dan pengurai limbah.

• Bio

teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan produk-produk

peternakan, seperti vaksin dan antibodi.

• Kul

tur jaringan dikembangkan untuk memperoleh individu baru dalam

jumlah yang banyak.

Teknik rekombinasi gen

dan kultur sel dikembangkan untuk memperoleh

tanaman yang berkualitas.

Hidroponik adalah cara menanam tanaman dalam media selain tanah.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

104

Aeroponik adalah teknik penanaman sayuran dengan menggunakan

styrofoam yang berlubang-lubang sehingga akar tanaman menjuntai ke

bawah.

Bioteknologi di bidang kedokteran dimanfaatkan untuk membuat antibodi

monoklonal, terapi gen manusia, dan pembuatan obat dan vaksin.

Setelah kamu mempelajari tentang bioteknologi, coba kamu sebutkan dan jelaskan

kembali tentang penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari! Manfaat

apa yang kamu peroleh setelah mempelajarinya?

Bab 6 - Bioteknologi

105

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Uji Kemampuan

1.

Ilmu terapan yang mempelajari prinsip-

prinsip biologi yang digunakan oleh

manusia untuk tujuan tertentu disebut

....

a. teknologi kimia

b. biogenetika

c. biokimia

d. bioteknologi

2.

Tokoh yang menemukan vaksin cacar

adalah ....

a. Louis Pasteur

b. Alexander Fleming

c. Robert Koch

d. Edward Jenner

3. Tokoh yang menemukan penisilin

adalah ....

a. Louis Pasteur

b. Alexander Fleming

c. Robert Koch

d. Edward Jenner

4. Tokoh yang menemukan bahwa

mikroorganisme dapat dimatikan

adalah ....

a. Gregor Mendel

b. Alexander Fleming

c. Robert Koch

d. Louis Pasteur

5. Ilmuwan yang menciptakan teknik

mengkultur bakteri adalah ....

a. Gregor Mendel

b. Alexander Fleming

c. Robert Koch

d. Louis Pasteur

6.

Protein sel tunggal adalah ....

a. makanan kaya protein berasal

dari mikroorganisme

b. senyawa kimia yang

dihasilkan

mikroorganisme

c. makanan kaya senyawa kimia

berasal dari mikroorganisme

d. makanan berasal dari

mikroorganisme

7.

Kloning batang tumbuhan merupakan

contoh bioteknologi konvensional

dalam bidang ....

a. pertanian

b. pangan

c. genetika

d. kultur tanaman

8. Antibiotik penisilin diperoleh dari

isolasi ....

a. bakteri

c. khamir

b. virus

d. jamur

9. Dalam penerapan bioteknologi

diperoleh varietas-varietas unggul

yang menunjuk pada ....

a. meningkatkan keanekaragaman

genetik

b. menurunkan kualitas ling-

kungan

c. meningkatkan jenis hama

tanaman

d. menurunkan kualitas produk

pertanian

10.

Penanaman tanaman dalam media air

dan arang disebut ....

a. kultur jaringan

b. kultur pasir

c. hidroponik

d. kultur sel

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

106

1. Coba kamu sebutkan produk makanan atau minuman apa saja yang

ada di sekitarmu yang merupakan hasil bioteknologi! Jelaskan proses

pembuatannya!

2. Menurutmu, apa saja keuntungan yang dapat kamu peroleh dengan

menerapkan bioteknologi? Jelaskan!

3. Carilah sebuah perusahaan

yang menerapkan bioteknologi dalam proses

produksinya yang berada di sekitar tempat tinggalmu! Misalnya, perusahaan

tempe, tahu, atau yang lainnya. Coba kamu amati, kemudian jelaskan cara

pembuatan barang-barang tersebut! Kaitkan dengan konsep bioteknologi

yang telah kamu pelajari.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Apa ciri-ciri bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern?

2. A

pa

yang dimaksud dengan protein sel tunggal? Jelaskan dan berikan

contohnya!

3. Seb

utkan contoh-contoh penggunaan bioteknologi di bidang pertanian, peternakan,

dan kedokteran!

4.

Jelaskan perbedaan antara hidroponik dan aeroponik!

5. Se

butkan kerugian dan keuntungan dengan diterapkannya bioteknologi

modern!